JAMUR
Jamur
merupakan istilah umum untuk menyebut organisme eukariotik dari kerajaan Fungi
atau Mycota yang tidak berklorofil. Pada saat ini kelompok organisme uniseluler
dan multiseluler ini diklasifikasikan menjadi empat filum, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan
Deuteromycota. Meskipun bermanfaat
dalm pengolahan makanan dan obat-obatan, beberapa kelompok jamur dapat
menginfeksi hewan dan manusia serta merusak tanaman pertanian.
Jamur
menghuni habitat daratan maupun perairan. Kelompok organisme ini tersebar di
daerah subtropis maupun daerah tropis dengan kelembapan udara tinggi. Meskipun
jarang ditemukan di wilayah Arktik dan Antarktik, jamur yang bersimbiosis
membentuk lumut kerak (lichen) sering ditemukan diwilayah tersebut. Saat ini
sekitar 50.000 spesies jamur telah diidentifikasi dan dipelajari secara khusus
dalam ilmu mikologi.
Hifa
dan Miselium
Tubuh
jamur uniseluler, misalnya dari marga Saccharomyces, hanya terdiri dari satu
sel. Adapun tubuh jamur multiseluler terdiri dari sejumlah benang bercabang
yang disebut hifa. Masing-masing hifa dikelilingi oleh dinding sel yang terbuat
dari bahan kitin. Benang hifa dapat bersekat atau tidak bersekat. Kumpulan
beberapa hifa akan membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium
selanjutnya menghasilkan tubuh buah yang berisi spora.
Heterotrof
Jamur
memperoleh makanan secara heterotrof. Dengan menggunakan enzim pencernaan yang
disekresikan oleh jamur, bahan organik di luar sel diuraikan menjadi komponen
makanan. Makanan tersebut kemudian diserap oleh miselium jamur melalui dinding
selnya. Berdasarkan kebiasaan makannya, jamur hidup dengan berbagai cara. Jamur
saprofit, misalnya marga Trichoderma,
hidup dengan cara menguraikan sampah organik, seperti kayu lapuk dan bangkai
hewan. Kelompok jamur parasit seperti marga Fusarium
hidup dengan cara menyerap bahan organik dari inangnya (Tumbuhan, hewan, atau
jamur lain). Adapun jamur simbiotik hidup dengan cara bersimbiosis dengan
organisme lain, misalnya lumut kerak dan mikoriza.
Konidia
Sebagian
besar jamur berkembang biak secara aseksual maupun secara seksual.
Perkembangbiakan aseksual pada jamur uniseluler dilakukan dengan 4 tunas dan
pembentukan spora aseksual atau konidia.
0 comments:
Post a Comment