Powered by Blogger.
RSS

PERNAPASAN
            Pernapasan adalah proses pertukaran gas antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ini dibedakan dengan respirasi, yaitu proses penguraian bahan makanan didalam sel yang menghasilkan energi. Pada manusia, pernapasan diselenggarakan melalui dua mekanisme, yaitu pengambilan oksigen dari lingkungan (inspirasi) dan pelepasan karbon dioksida ke lingkungan (ekspirasi).
            Pada dasarnya, pernapasan berlangsung secara otomatis (di bawah kesadaran) karena diatur oleh sistem saraf autonom. Menurut tempat terjadinya pertukaran gas, pernapasan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam. Pernapasan luar merupakan proses pertukaran gas yang terjadi antara alveolus paru-paru dan pembuluh darah, sedangkan pernapasan dalam merupakan proses pertukaran gas yang terjadi antara pembuluh darah dan jaringan-jaringan tubuh.
            Saluran Pernapasan
            Proses pernapasan berlangsung di dalam saluran pernapasan yang mencakup rongga hidung, faring ( hulu kerongkongan), laring (pangkal tenggorokan), bronkus (percabangan tenggorokan) dan paru-paru. Udara dari lingkungan akan masuk melalui rongga hidung dan kemudian mengalir ke faring. Faring merupakan percabangan dari saluran pernapasan (nasofarings) dan saluran pencernaan ( orofarings). Pada saat menelan makanan, saluran pernapasan akan ditutup oleh katup anak tekak sehingga udara tidak mengalir secara bersamaan dengan makanan.
            Udara yang telah melewati faring selanjutnya mengalir melalui laring yang dilengkapi dengan jakun. Pada individu laki-laki, jakun terlihat lebih menonjol daripada individu wanita. Selain epiglotis (katup pangkal tenggorokan) dan tulang rawan, jakun juga tersusun oleh pita suara yang akan bergetar bila kita bersuara. Dari bagian jakun, udara selanjutnya melewati trakea, bronkus dan akhirnya ke paru-paru.
            Pernapasan Dada
            Mekanisme pernapasan dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada melibatkan aktivitas otot-otot antartulang rusuk. Pada fase inspirasi, otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga volume trakea rongga dada membesar. Pembesaran tersebut menyebabkan tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih kecil daripada tekanan udara di lingkungan sehingga udara yang kaya oksigen masuk ke dalam saluran pernapasan. Pada fase ekspirasi, otot antartulang rusuk berelaksasi sehingga volume rongga dada mengecil. Tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih besar daripada tekanan udara di lingkungan sehingga udara yang kaya karbon dioksida keluar ke lingkungan.
            Pernapasan Perut

            Pernapasan perut melibatkan aktivitas otot-otot diafragma (sekat rongga dada). Pada fase inspirasi, otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar dan volume rongga dada membesar. Tekanan udara di dalam paru-paru mengecil sehingga udara dari lingkungan masuk ke dalam saluran pernapasan. Pada fase ekspirasi, otot diafragma berelaksasi sehingga diafragma mencembung kembali ke posisi semula dan volume rongga dada mengecil. Tekanan udara di dalam paru-paru membesar sehingga udara keluar dari paru-paru menuju ke lingkungan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BAKTERI
            Bakteri adalah kelompok organisme prokariotik yang bersel tunggal, berukuran mikroskopik, dan berkembang biak dengan membelah diri. Sebagaian ahli biologi mengelompokkan bakteri kedalam Kerajaan atau Kingdom Bacteria, sedangkan sebagian yang lain mengelompokkannya ke dalam Kingdom Monera. Mikroorganisme ini dapat dijumpai di udara, tanah dan air.
            Bakteri berukuran sekitar 0,00015 mm – 0,005 mm. Sel bakteri memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa dan kitin. Berbeda dengan sel tumbuhan, sel bakteri tidak mempunyai membran atau selaput inti. Secara garis besar, bakteri memiliki tiga bentuk, yaitu kokus (lonjong) , basilus (batang) dan spirilum ( spiral).

            Pembelahan Sel
            Pada umumnya, bakteri berkembangbiak dengan cara membelah diri. Pembelahan sel dapat terjadi dengan sangat cepat pada kondisi temperatur, kelembapan, dan makanan yang sesuai. Adapun pada kondisi lingkungan ekstrem (terlalu tinggi atau terlalu rendah), bakteri dapat membentuk spora sebagai alat perkembangbiakannya. Spora ini terjadi akibat penggumpalan cairan protoplasma dari sel bakteri.

            Klasifikasi Bakteri
            Bakteri dapat diklasifikasikan menurut beberapa cara. Berdasarkan cara mendapatkan makanannya, bakteri dikelompokkan menjadi bakteri parasit, saprofit, kemosintetik, dan fotosintetik. Bakteri parasit mengambil makanannya dari makhluk hidup lain. Bakteri saprofit mengambil makanannya dari bahan organik mati. Bakteri kemosintetik mengambil makanannya melalui oksidasi berbagai senyawa kimia. Adapun bakteri fotosintetik mengambil makanannya melalui fotosintetis. Berdasarkan kemampuannya mengambil oksigen, bakteri dibedakan menjadi bakteri aerob dan anaerob. Bakteri aerob adalah bakteri yang mengikat oksigen bebas dari udara untuk berespirasi, sedangkan bakteri anaerob tidak memerlukan oksigen bebas dari udara untuk prosen respirasi.

            Bakteri Gram Positif dan Negatif
            Salah satu metode klasifikasi bakteri yang sering digunakan adalah pengelompokkan berdasarkan teknik pewarnaan Gram (Gram stain yang ditemukan oleh Hans Christian Joachim Gram, seorang ahli bakteriologi asal Denmark, pada 1884). Sel bakteri diwarnai dengan kristal violet atau pewarna ungu dan kemudian dicuci dengan alkohol atau aseton. Bakteri yang warna ungunya tidak luntur disebut bakteri gram positif. Bakteri ini mempunyai dinding sel yang tebal sehingga pewarna ungu tidak akan larut ketika dicuci dengan alkohol atau aseton. Adapun bakteri yang warna ungunya luntur disebut bakteri gram negatif. Bakteri yang dinding selnya tipis ini selanjutnya diwarnai dengan safranin atau pewarna merah.

            Kerugian dan Manfaat
            Bagi manusia, bakteri dapat membawa beberapa kerugian maupun manfaat. Beberapa contoh bakteri yang merugikan diantaranya adalah Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus), Neissiria meningtidis (penyebab meningitis atau radang selaput otak), dan Salmonella typhi (penyebab demam tifus). Adapun contoh bakteri yang bermanfaat bagi manusia diantaranya adalah Lactobacillus bulgaricus, Rhizobium, dan Thiobacillus. Lactobacillus bulgaricus merupakan spesies bakteri yang berperan dalam proses fermentasi yoghurt (susu asam). Rhizobium merupakan kelompok bakteri yang mengikat senyawa nitrogen pada tanaman kacang-kacangan. Adapun Thiobacillus adalah bakteri yang memisahkan tembaga dari bijih tembaga.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS